blog

Assalamualaikum Wr Wb
widgeo.net

Rabu, 18 November 2009

Antara AgaMa & BuDaya

Kebudayaan atau tradisi seperti ini adalah cara kita dalam suatu kelompok masyarakat melakukan sesuatu hal, pesta ulang tahun, perkawinan, perayaan dan peristiwa-peristiwa lain. Hal ini bisa berarti baik atau buruk, terkadang sejalan dengan kitab suci Al Quran dan terkadang bertentangan. Yang berbahaya adalah ketika kita menggabungkan kebudayaan atau tradisi dengan cara hidup (Din) yang sesuai dengan ajaran dalam Quran.

Allah telah memberikan kita kitab suci Al Quran sebagai petunjuk bagi kehidupan spiritual dan kegiatan kita sehari-hari. Allah telah menyatakan dengan jelas dalam Al Quran bahwa kitab suci ini lengkap, sempurna dan terperinci dan bahwa apapun yang ingin kita ketahui atau yang ingin kita capai dalam hidup, dapat ditemukan di dalamnya.

Jadi jika anda menambahkan segala jenis kegiatan atau ritual kedalam cara hidup yang tidak sejalan dengan Al Quran, itu berarti anda menyekutukan Tuhan atau syirik, sederhana saja. Jadi segala kegiatan yang ada kaitannya dengan Din-nillah, harus ada dasarnya dalam Al Quran, jika tidak, berarti tidak ada hubungannya dengan Din-nillah.

Anda mungkin bertanya bagaimana seharusnya kita melaksanakan semua tindakan dan ritual yang kita lakukan sebagai seorang Muslim jika tidak ditemukan dalam Al Quran? Jawabannya sangat sederhana, kita tidak perlu melakukannya!

Pernyataan diatas mungkin mengejutkan dan membuat takut kebanyakan Muslim saat ini. Mengapa?? Karena AGAMA mereka memiliki banyak sekali tindakan atau kegiatan atau tradisi atau ritual yang tidak ada dasarnya dalam Al Quran. Jadi darimana mereka mendapatkan dasar untuk semua praktisi atau ritual ini? Mereka mendapatkannya dari keluarga mereka, tradisi dalam satu suku, ulama dan hadis. Kebanyakan ritual yang dilakukan diambil dari kumpulan hadis-hadis.

39:23 “Allah telah menurunkan perkataan (hadis) yang terbaik, kitab yang tetap mutunya, dan menjelaskan dari segala cara. Kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya gemetar, kemudian kulit dan hati mereka menjadi tenang diwaktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya".

Jadi, jika anda ingin menjalankan kehidupan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah, cobalah untuk mempelajari Al Quran. Sayangnya, banyak sekali terjemahan Quran yang condong mengambil masukan dari budaya dan tradisi dan hadis-hadis, sehingga tidak mudah mencari terjemahan Quran yang murni dan benar. Saya berharap pada saatnya nanti lebih banyak orang yang akan menterjemahkan Quran dengan benar dan juga bahwa semua yang menyebut dirinya Muslim akan mengikuti Din Allah, dan berhenti jadi pengikut Sunni Muslim, Syiah Muslim, dan aliran-aliran ciptaan lainnya.

Allah memerintahkan kita untuk membaca, untuk mempelajari dan mentahkikkan segala sesuatunya untuk diri kita sendiri, bukannya secara membabi buta mengikuti nenek moyang kita, kelompok-kelompok, imam-imam, kaum ulama dan kumpulan hadis-hadis.

17:36 “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”.

2:170 “Dan ketika dikatakan kepada mereka, Ikutilah apa yang diturunkan Allah, mereka berkata: Tidak! Kami hanya mengikuti apa yang diikuti oleh nenek moyang kami. Walaupun apa yang diikuti oleh nenek moyang mereka sama sekali tidak masuk akal atau tidak mengikuti jalan yang benar”.

3:138 “Al Quran ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”.

Wassalam