blog

Assalamualaikum Wr Wb
widgeo.net

Jumat, 13 November 2009

विस्ता कवह ijen


wisatawan mencanegara (wisman) mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen yang memiliki ketinggian 2.386 meter di atas permukaan laut (mdpl), selama Januari hingga pertengahan Oktober ini.

Kepala Balai Konservasasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jawa Timur di Jember, Abdullah Efendi Abbas, Selasa (20/10), mengatakan, TWA Kawah Ijen merupakan kawasan BKSDA Jatim yang sering dikunjungi oleh wisman dibandingkan kawasan cagar alam dan TWA lainnya. "Wisatawan asing yang berkunjung ke Kawah Ijen paling banyak pada bulan September hingga November," kata pria yang akrab disapa Abbas ini.

Menurut dia, tidak hanya wisman yang berkunjung ke Kawah Ijen, namun wisatawan domestik dari berbagai kabupaten juga tertarik mengunjungi kawah yang memiliki pesona yang luar biasa. "Sejak Januari hingga Oktober ini jumlah wisatawan domestik mencapai 2.634 pengunjung," katanya.

Pesona Ijen tidak hanya kawahnya yang sering berubah warna, namun aktivitas penambang tradisional yang mengambil belerang dari bibir kawah dan mengangkutnya secara manual (rata-rata 70 kg), merupakan objek menarik.

Ia mengemukakan, kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen terdiri dari tiga kategori yakni untuk penelitian, rekreasi dan pendidikan sehingga BKSDA juga memberikan izin kepada wisatawan sesuai dengan kebutuhannya. "Selama tahun 2008, tercatat 67 kunjungan ke Kawah Ijen untuk penelitian dan pendidikan. Sedangkan sisanya sebagian besar untuk rekreasi," katanya menerangkan.

Ia menjelaskan, pihaknya melakukan koordinasi dengan petugas vulkanologi di sana apabila sewaktu-waktu ada getaran atau gas beracun yang keluar dari Kawah Ijen. "Kami akan menutup kawasan TWA Kawah Ijen apabila ada rekomendasi dari petugas vulkanologi terkait dengan gejala alam yang membahayakan wisatawan," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, BKSDA berupaya untuk merubah status Kawah Ijen dari TWA menjadi Taman Nasional, supaya pengelolaan kawasan tersebut lebih maksimal dengan melibatkan sejumlah kabupaten yakni Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. "Kami berharap, ada pengelolaan yang lebih baik ketika status Kawah Ijen berubah menjadi Taman Nasional, supaya wisatawan asing dan domestik lebih sering berkunjung ke obyek wisata yang menjadi primadona itu," katanya.